Kepribadian INFP, Si Lembut Hati yang Cuek Sama Diri Sendiri

Home // Kepribadian dalam Psikologi // Tipe Kepribadian // MBTI // Kepribadian INFP, Si Lembut Hati yang Cuek Sama Diri Sendiri

Penjelasan tentang tipe kepribadian INFP, si sensitif yang perhatian, tapi suka memendam perasaannya sendiri.

 Hola!

Kali ini kita akan ngebahas tentang tipe kepribadian INFP. Tipe yang sensitif dan perhatian sama orang lain, punya perasaan yang lembut, tapi susah mengungkapkannya ke orang lain.

Kita juga akan membahas tentang kelebihan dan kekurangannya, pasangan yang cocok untuk INFP, dan karir kayak apa yang paling pas untuk tipe kepribadian yang satu ini.

Siap?

Daftar Isi (Klik untuk membaca)

 


Sekilas tentang INFP

 

infp adalah, infp karir, tokoh terkenal infp, infp aneh, infp bahasa indonesia, kepribadian infp mbti, karakter kepribadian infp, kepribadian infp adalah, artis kepribadian infp, kepribadian yang cocok dengan infp, tipe kepribadian mediator infp-t, apa itu kepribadian infp, 16 kepribadian infp,

Ini adalah artikel lanjutan dari pembahasan tentang MBTI di sini. Pembahasan paling lengkap ada di sana yaa.

INFP, terdiri dari introversion, intuition, feeling, dan perceiving) adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian versi MBTI.

Tipe kepribadian INFP, seperti INFJ, adalah seorang idealis dan mediator. Orang dengan tipe kepribadian ini cenderung introvert, punya pandangan yang idealis, kreatif, dan hidup menggunakan prinsip.

Tipe kepribadian INFP orangnya kreatif, unik, penolong, tapi agak individualistis juga. Layaknya INFJ , INFP ingin tau sebenernya dia itu siapa dan kenapa dia hidup.

INFP juga punya rasa penasaran yang tinggi. Dia menikmati ide-ide dan kemungkinan baru. Ketika dia melihat sebuah benda atau fenomena, dia nggak hanya berpikir tentang “apa” benda atau fenomena itu, tapi juga “untuk apa”.

Pikirannya melampaui definisi, menyinggung batas-batas potensi dan kemungkinan.

Selain ingin memahami lebih jauh tentang diri dan gimana caranya membaur dengan dunia, dia juga ingin menolong banyak orang.

Makanya INFP adalah orang yang pikiran dan hatinya terbuka.

Orang dengan kepribadian INFP menghabiskan banyak waktu mencari tahu untuk apa dia hidup dan berpikir tentang gimana menggunakan kemampuan yang dia punya untuk membantu orang lain.

Keingintahuan membuat dia mencoba dan mengeksplorasi. Ketika INFP mendapat pengetahuan baru, dia juga memikirkan tentang gimana memanfaatkannya untuk diri sendiri dan orang lain.

Rasa ingin tahu yang besar, keinginan untuk menemukan jati diri, dan keinginan untuk menemukan tujuan hidup membuat dia suka bepergian atau minimal hidupnya sering pindah-pindah.

Ada juga mereka yang bercita-cita melihat mengeksplor banyak budaya, tinggal di kendaraan, atau mengeksplorasi alam liar.

Tokoh terkenal yang punya kecenderungan seperti INFP, di antaranya Shakespeare, Audrey Hepburn, dan Lady Diana.

Nah, itu tadi sekilas tentang tipe kepribadian INFP. Kali ini, kita akan bahas tentang kelebihan dan kekurangan orang dengan tipe kepribadian INFP ini yes.

 

[the_ad id=”4514″]

Kelebihan Orang Dengan Tipe Kepribadian INFP

 

Bisa melihat kebaikan hati orang lain

INFP dikagumi orang-orang sekitar berkat optimismenya yang tinggi. INFP bisa melihat kebaikan di hati semua orang, dan bisa melihat harapan di sesuatu yang kayaknya udah hopeless.

 

Cinta damai

Orang dengan tipe kepribadian INFP nggak peduli dengan kekuasaan atau kepentingan pribadi. Dibandingkan berkompetisi, INFP lebih suka bekerja sama-sama. Makanya daripada berkonflik INFP cenderung mengalah atau menghindar.

 

Pikirannya terbuka

INFP bukan tipe yang terikat aturan. Terkadang dia rela melanggar sedikit aturan demi membantu orang lain. Jadi kalo dibilang nakal, INFP ada nakalnya lah dikit-dikit, demi temen. Di masa dewasanya, INFP akan mendukung hak orang-orang yang tertindas meskipun itu berarti dia sendiri harus sedikit melanggar aturan.

 

Kreatif

Kepedulian yang tinggi dan pikiran yang terbuka membuat INFP memiliki kreativitas tinggi. INFP bisa melihat sesuatu dari sudut pandang yang nggak biasa. Mampu menghubungkan banyak titik ke dalam satu tema, membuat banyak INFP mahir menulis dan membuat karya seni.

 

Semangatnya tinggi

Kalo sudah menginginkan sesuatu, INFP akan mengerahkan waktu, energi, dan pikiran untuk mendapatkannya. Semangat yang tinggi ini gak cuma diarahkan ke dirinya sendiri, tapi juga ke orang lain; dia siap membantu kapanpun orang lain membutuhkan.

 

[the_ad id=”4524″]

Kekurangan Orang dengan kepribadian INFP

 

INFP punya kepribadian idealis, nggak suka ribut, pekerja keras, dan tabah menjalani kesulitan. Tapi di balik ketegaran dan kebaikan hatinya, dia juga punya kekurangan. Apa aja sih?

 

Cenderung pasif untuk diri sendiri

INFP punya kepedulian yang besar kalo orang lain kesulitan, tapi hal yang sama nggak dilakukannya ke diri sendiri.

INFP misalnya, cenderung diem kalo disakiti orang. Dia akan tetap bertahan dalam suatu hubungan meski dia dimanfaatkan.

Dia juga seringkali memendam rasa sakit hati dan nggak mengungkapkannya ke orang lain. Dia juga cuma bisa diem saat nggak diundang ke kumpul temen-temen. Pengen dateng, tapi malu kalo dateng nggak diundang kek jelangkung.

 

Rentan Dijahatin Orang

Optimisme INFP adalah dua sisi mata uang. Pada satu sisi INFP selalu yakin bahwa ada kebaikan di hati semua orang, bahkan walaupun dia udah berkali-kali disakiti.

Tapi keyakinan ini membuat INFP jadi “mangsa empuk” bagi dia yang suka memanfaatkan orang. Sikap ini juga berbahaya kalo punya pasangan yang abusive atau kasar, karena dia lebih milih ngalah atau dipukulin daripada putus.

 

Kadang lupa merawat diri

INFP punya kepedulian dan passion yang tinggi, tapi sikap ini kadang bikin dia lupa istirahat.

Saking semangatnya mengejar sesuatu, perkara sepele kayak makan atau mandi kadang terlewatkan. Dia juga kadang merasa bahwa memanjakan diri itu salah atau egois, padahal memanjakan diri sesekali sebenernya perlu.

 

 

Nggak Suka Berurusan Dengan Data

INFP fokus pada hal-hal besar, tapi sering lupa bahwa hal-hal besar hanya tercapai kalo yang kecilnya udah diberesin. Masalahnya, INFP nggak suka angka dan data. INFP adalah orang yang lebih banyak pake feeling, jadi kadang kalo disuruh ngurus angka dia suka bete sendiri.

 

Susah Nerima Kritik

Kritik dibutuhkan untuk membuat kita dan karya kita jadi lebih baik. Meskipun mungkin pedes, tapi kita kudu inget kalo kritik diarahkan ke karya kita; bukan kita secara pribadi.

Sayangnya INFP bukan penerima kritik yang baik. Kritik seringkali dianggap sebagai bagian dari konflik, dan INFP takut dikritik.

Makanya kadang untuk menghindari kritik, INFP mencoba memuaskan semua orang. Dan ini buang-buang waktu dan tenaganya sendiri.

 

Mikirin Pendapat Orang

INFP mementingkan harmoni, dan salah satu bentuk harmoni yang dia mau adalah dia diterima di masyarakat. Makanya, pendapat orang yang agak negatif akan dianggapnya sebagai bentuk pengucilan. Baperan gitu deh.

 

Susah Akrab sama Orang

Karena mikirin pendapat orang, dia jadi takut untuk kenalan sama orang baru. Takut orang lain mikir yang nggak-nggak gitu. Jadi dia menjaga diri, sehingga susah dideketin dan diakrabin.

 

Kadang tergesa-gesa mengambil kesimpulan

INFP berpikir menggunakan perasaan. Ini membuat dia kadang menyimpulkan sesuatu secara terburu-buru.

Misalnya, INFP kesal kalo chatnya nggak cepet dibales, padahal bisa aja orang yang dichat itu lagi tidur atau lagi nggak ada kuota.

 


Kepribadian INFP dan Pasangannya

 

Nah, kali ini kita akan bahas tentang INFP dan pasangan. Kira-kira, pasangan kayak apa sih yang diinginkan INFP?

 

INFP membutuhkan pasangan yang gigih.

 

INFP cenderung susah terbuka sama orang lain. Orangnya emang tertutup banget, dan baru bisa membuka diri kalo udah kenal akrab dalam waktu lama.

Bagi dia kedekatan fisik dan emosional adalah hal sakral, dan nggak bisa dilakukan ke sembarang orang. Apalagi ke yang baru kenal, nggak mungkin tuh.

Karena susah membuka diri sama orang, makanya pasangan yang dibutuhkan INFP adalah yang mau mengakrabi dan mendekati dia dengan gigih. Plus mau mengapresiasi semua hal tentang dia.

Orang seperti INFP aslinya mau membuka diri tapi gak tau gimana caranya. Jadi dia perlu ditanya dulu seputar kehidupannya supaya dia mau cerita.

 

INFP membutuhkan pasangan yang romantis.

INFP suka diromantisin! Bunga, cokelat, kartu ucapan, dinyanyiin lagu… INFP suka dikasi ginian. Tapi INFP akan lebih tersentuh kalo kadonya bersifat personal. Kadonya bisa bikin sendiri, atau menyimpan pesan yang penuh makna.

Meskipun sulit membuka diri, INFP tetap menginginkan apresiasi dan kasih sayang. Makanya ketika dia akhirnya memilih seseorang, dia ingin diperlakukan dan memperlakukan orang pilihannya itu dengan spesial.

Perlakuan spesial nggak harus berupa kado atau hadiah sih. Waktu menyenangkan yang dihabiskan bersama juga asik kok.

 

INFP membutuhkan hubungan yang saling memperhatikan.

Karena jarang deket sama orang, begitu dapet pasangan, INFP akan melakukan segalanya untuk sang kekasih.

INFP akan memerhatikan dan mencemaskan pasangannya, tapi kadang berlebihan sampe lupa merawat diri.

Makanya INFP membutuhkan pasangan yang perhatian juga. Jadi ketika INFP mulai lupa sama dirinya sendiri, pasangan bisa ngingetin INFP untuk makan dan istirahat, atau hal-hal lain yang kadang kelupaan.

 

INFP ingin perasaannya dihargai.

INFP berpikir pake perasaan, bukan pake logika.

Seringkali INFP melihat dan mempertimbangkan sesuatu berdasarkan perkiraannya sendiri. Orangnya cenderung kurang tenang secara emosi. Gampang emosi, tapi gampang sedih juga.

Makanya INFP membutuhkan pasangan yang menghargai perasaannya. Menganggap remeh rasa kesalnya, atau mengejek tangisnya sama aja dengan merendahkan diri dia.

Dan dia makin sakit kalo digituin.

Makanya INFP berharap banget pasangannya mau mendengarkan keluhannya, ngasi waktu dia untuk nangis, dan memahami perasaan yang dirasaka. Dia juga harus dibantu ditenangkan sih.

 

INFP butuh pasangan pengambil keputusan.

INFP punya ketertarikan besar untuk mengeksplorasi ide, kemungkinan, dan fenomena. Ini membuat INFP sebenernya adalah teman diskusi yang seru, santai, dan mau mencoba sesuatu yang baru.

Namun saking banyaknya ide dan sikapnya yang easy going, INFP kalo ditanya mau makan di mana, jawabnya “terserah”. Dia kadang nggak bisa mengambil keputusan.

Makanya INFP butuh pasangan yang bisa membuatkan keputusan. Di antara banyaknya pilihan dan kemungkinan, INFP butuh dibantu untuk memilihkan mana yang paling cocok.

Orang dengan kepribadian INFP ini biasanya akan menurut saat dikasi saran, kecuali itu bertentangan sama prinsip yang dia yakini.

Kalo udah muncul argumen dari INFP, sebaiknya hargai pendapatnya dan biarkan dia untuk mulai mengambil keputusan sendiri.

 

INFP butuh pasangan yang ngerti dikodein

INFP nggak biasa mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terang-terangan. Makanya, dia lebih sering “bicara” melalui kode-kodean.

Kode itu bisa macem-macem. Kalo dia pengen dibeliin barang, dia akan cerita tentang barang itu, dan akan bilang barang itu bagus. Terus diupload di snapgram.

Jeleknya, kalo kesel, dia nggak bilang langsung; dia mungkin akan mengekspresikannya dengan sindiran atau memasang tampang bete.

Mengekspresikan rasa sayang pun demikian. Karena nggak terbiasa untuk blak-blakan, INFP hanya bisa mengekspresikan sayangnya dengan perbuatan atau kata-kata kode.

Makanya INFP butuh pasangan yang ngerti dikodein. Pasangan ini juga harus bisa berkata blak-blakan, dan kudu bisa menerjemahkan kode-kodean INFP ini. INFP butuh seseorang yang bisa memahami dia tanpa dia harus mengutarakan semuanya secara terang-terangan.

 

INFP butuh pasangan yang bisa ngasih dia ruang dan waktu sendiri.

Sebagai seorang introvert, INFP membutuhkan waktu sendirian untuk “mengisi kembali” energi sosialnya.

Waktu sendirian ini juga digunakan untuk merenung, mengolah semua yang udah terjadi seharian, dan mengolah ide-ide baru.

Kalo nggak mendapat space sendirian, dia akan kebingungan, mudah tersinggung, dan susah fokus.

Kalo kamu punya pacar INFP, kamu harus bisa ngasi dia ruang dan kesempatan untuk sendiri. Yah, nggak usah ganggu dia di waktu-waktu tertentu. Biarkan dia memproses emosi dan pikiran kreatifnya di waktu tertentu.

Nose GIF by SpongeBob SquarePants

 

INFP butuh pasangan yang berinisiatif duluan.

Semua orang menghadapi stres. Tapi, INFP punya ketakutan terhadap stres yang lebih besar dibandingkan tipe kepribadian lain.

Para tipe kepribadian INFP mudah linglung ketika perfeksionisme dia mulai muncul.

Kegiatan sehari-hari yang hectic dan membosankan bisa membuat dia jadi memendam emosi dan berujung pada uring-uringan.

Seperti yang udah saya sebut, INFP orangnya susah buat ngomong blak-blakan, dan ini berlaku pula saat dia lagi bete meminta bantuan.

INFP butuh pasangan yang mau berinisiatif datang dan menawarkan bantuan, dan mau membantu dengan tulus bahkan saat INFP udah nolak (meskipun dalam hati sebenernya seneng).

 

INFP membutuhkan pasangan yang jujur dan terbuka.

Meskipun nggak suka dikonfrontir dan dikritik, tapi INFP tetep membutuhkan masukan dan nasihat. Terutama ketika dia udah mulai melupakan hal-hal sepele dan lupa merawat diri.

Sikap yang jujur dan terbuka selalu penting, apalagi kalo kalian lagi ada dalam masalah dalam hubungan. Rahasia dan emosi yang nggak dibicarakan bisa menjadi bom waktu.

INFP bisa menerima pernyataan negatif jika dijelaskan dengan cara yang penuh kasih dan sayang. Maka, pasangan dari INFP harus bisa mengutarakan pemikirannya dengan cara yang halus dan nggak menyinggung.

 

INFP membutuhkan pasangan yang bisa melindungi.

INFP kadang sulit beradaptasi dengan lingkungan karena sensitif dan emosional.

Sulit menjaga emosi bikin dia sering disalahpahami. Belum melakukan apa-apa, INFP sudah sinis dan tidak mau mencoba.

Akhirnya, imajinasinya lah yang sering menjadi tempat untuk berdiam dan jadi diri sendiri.

Makanya, INFP membutuhkan seseorang yang jadi pelindung saat dia berada dalam ketidakadilan. INFP butuh jagoan yang bisa mengarahkan saat dia udah nggak bisa menguatkan diri sendiri.

Yang bisa menjadi sumber kenyamanan dan kepastian saat INFP membutuhkan empati dan pelukan hangat. 

 

[the_ad id=”4533″]

Karir Orang dengan Kepribadian INFP

 

INFP adalah tipe kepribadian yang tergolong susah menemukan jalan karir yang tepat.

Walau pinter, keharusan untuk berdiam diri di sekolah bertahun-tahun demi gelar bukan sesuatu yang dia mau. Masalahnya, untuk bisa menggapai profesi yang dia kejar, langkah ini kudu dilalui.

Makanya INFP kadang berharap dia bisa melakukan sesuatu yang dia suka, tanpa harus pake ijazah atau gelar pendidikan.

Seringkali jawaban untuk karir INFP ada di tengah-tengah dua konflik ini, yaitu karir yang sesuai passion, tapi tetep butuh pelatihan yang sesuai.

Berikut ini pekerjaan yang cocok buat INFP:

 

Seni dan Humaniora

Di mata masyarakat, INFP sering terlihat kayak orang yang diem dan nggak bisa apa-apa, terutama oleh dia yang nggak akrab sama dia.

Bakat seni biasanya mudah terlihat di INFP karena kreativitas dia yang nggak ada habisnya, tetapi sifatnya yang penyendiri dan kurang suka jadi pusat perhatian membuat dia lebih banyak di balik layar atau membuat karya seni dia dalam kesendirian.

Contoh kerjaan:

  • Penulis
  • Seniman
  • Seniman multimedia atau animator

 

 

Media Komersial dan Komunikasi

 

INFP senang membaca dan mendiskusikan topik yang rumit. Dia juga tertarik pada pemecahan masalah yang kreatif dan bisa berbakat di bahasa asing dan seni visual.

Keterampilan ini bikin dia pas banget untuk berkarier di Media Komersial dan Komunikasi:

  • Copywriter
  • Editor
  • Desainer grafis
  • Fotografer
  • Editor film
  • Videografer

 

 

Bisnis dan Teknologi

Sekarang lagi bisnis berbasis teknologi lagi ngetren banget.

INFP memang akan sangat butuh kekuatan kalo berada di bagian kasir, terutama kalo bisnisnya ritel dan sering ketemu pelanggan.

Tapi dia bisa berfungsi lebih dalam bisnis kalo yang diminta darinya adalah pemikiran kreatif, empati, dan kemampuan dia dalam seeing the big picture.

Beberapa karir yang perlu dipertimbangkan:

  • Techincal writer
  • Content strategist
  • Manajer HRD
  • Desainer UX

 

Pendidikan dan Kesehatan

 

INFP bisa memahami emosi orang lain. Dia akan berusaha keras untuk memastikan kebutuhan emosional orang lain terpenuhi.

Ini bikin dia cocok kerja di pendidikan dan bidang kesehatan mental, seperti konseling atau terapi. INFP nyaman di ruang yang sunyi dan dia menikmati ngobrol empat mata.

  • Bimbingan konseling
  • Psikolog
  • Terapis

Secara umum INFP cocok kerja di lingkungan yang sunyi, membutuhkan kreativitas, memberikan nilai dalam hidup, memberi kebaikan pada orang lain, dan sesuai sama minatnya.

INFP kurang cocok sama kerja yang berisik, ketemu banyak orang sekaligus, mengharuskan dia jadi pusat perhatian, dan banyak adu mulutnya.

Contohnya sih kayak kasir, customer service, performer di panggung, pengacara, atau polisi.

Anyway, menyesuaikan karier dengan bakat dan tipe kepribadian memang sebuah opsi yang layak dicoba.

Tapi, jenis kerjaan apapun, dengan tipe kepribadian apapun, tetep bisa sukses selama kamu mau kerja keras dan terus belajar jadi lebih baik.

Jadi, gak perlu keluar kerjaan hanya karena “gak cocok sama tipe kepribadian aku”. Apalagi kalo pas resign kamu belum punya opsi kerjaan lain.

[the_ad id=”4507″]

Berteman dengan Orang berkepribadian INFP

infp adalah, infp karir, tokoh terkenal infp, infp aneh, infp bahasa indonesia, kepribadian infp mbti, karakter kepribadian infp, kepribadian infp adalah, artis kepribadian infp, kepribadian yang cocok dengan infp, tipe kepribadian mediator infp-t, apa itu kepribadian infp, 16 kepribadian infp,

Teman dari orang-orang dengan tipe kepribadian INFP cenderung sedikit, tetapi dia biasanya akrab hingga waktu lama bahkan seumur hidup.

Masalahnya adalah dualitas INFP dalam bersosialisasi.

INFP misalnya, maunya punya hubungan yang dalam dan akrab, tapi gampang suntuk dalam situasi sosial. Dia bisa memahami perasaan orang lain dengan mudah, tapi dia sendiri nggak mau membuka perasaannya.

Berikut ini perilaku INFP dalam berteman dan berhubungan sosial.

 

INFP bisa tiba-tiba menghilang dan susah dihubungi.

Meskipun dia menghargai persahabatan dan sangat peduli dengan orang yang dia cintai, kadang-kadang INFP perlu waktu menyendiri selama berhari-hari atau bahkan berbulan-bulan.

Jalan yang dia tempuh biasanya menyendiri, pergi ke suatu tempat sendirian, atau pindah ke suatu tempat/kota yang baru dan jauh dari siapapun.

Ketika ini terjadi, INFP sebenernya sedang merenungi kembali makna hidup dia. Dia menggunakannya untuk mengolah apa saja pengalaman yang baru dia alami, melamun, atau sekadar bersenang-senang sendiri.

Ini juga digunakan untuk mengingat lagi jati dirinya dan apa yang dia mau di dunia ini.

 

INFP lebih suka ketemu sebentar tapi obrolannya seru, dibandingkan lama tapi obrolannya datar.

 

INFP lebih menghargai momen yang sebentar tapi berkesan. Jadi dia nggak suka ngobrolin hal-hal monoton dan ngegosipin orang

Obrolan ringan nggak menarik buat dia, karena nggak penting dan terasa dangkal. Tapi bukan berarti dia selalu serius dan maunya ngomongin senja atau kopi atau rasi bintang terus menerus.

Dia juga bisa having fun dan melakukan hal konyol.

Yang dia dambakan adalah perasaan bahwa dia baru saja membuat hubungan yang yang tulus dan intim. Dia ingin memiliki sebuah pengalaman personal, unik, yang cuma dia dan sahabatnya yang tau.

INFP orangnya nggak posesif sama sahabat. Dia nggak ngeganggu sahabatnya setiap hari setiap jam. Kadang dia mau ngechat atau ngedm, tapi dia takut sahabatnya ntar terganggu.

 

Dia mudah sakit hati tapi susah mengungkapkannya.

 

INFP orangnya sangat peduli dan berempati sama kesulitan orang lain. Sayangnya, INFP jarang mendapatkan perlakuan yang sama dari orang lain. Dia akan terluka kalo sadar bahwa dia sudah dimanfaatkan.

Menurut INFP, persahabatan seharusnya saling menolong dan ada timbal balik; kalo cuma dia doang yang berbuat baik, dia menganggap persahabatan ini seharusnya gak perlu dilanjutkan.

Masalahnya, meski merasa sudah “disedot” oleh lintah yang mengaku sahabat, sulit bagi dia untuk memutuskan pertemanan yang terlanjur terbentuk.

INFP kalo merasakan sesuatu yang menyakitkan, dia kan lebih banyak diem. Jadi sahabatnya lah yang harus berinisiatif untuk ngasih pemahaman.

Kalo kamu punya sahabat yang berkepribadian INFP, kamu harus bisa ngasih pemahaman ke dia kalo kamu bukannya nggak mau membalas kebaikan dia, tapi emang kamunya sibuk.

INFP membutuhkan komunikasi yang jelas dan dikasih pemahaman dengan halus.

 

Kadang dia butuh didorong untuk berbaur.

Ide dan perasaan INFP seringkali terpendam: dia suka ngelamun dan menyimpan semuanya sendiri. Tapi karena suka menyendiri terlalu lama, INFP kadang suka susah untuk kembali ke lingkungan sosial.

Entah itu cara bicaranya jadi kikuk, serba salah, macem-macem. Padahal cepat atau lambat dia harus ketemu dan berurusan dengan manusia lain.

Kesulitan ini juga ditambah dengan sifat dia yang pemalu dan tertutup.

Misalnya saat ada acara atau kumpul teman-teman. Seorang INFP akan terlalu malu untuk minta ikut, tapi sebenernya pengen banget buat ikut.

Makanya, INFP membutuhkan sahabat yang “sadar” dan mau membantu dia untuk membuka diri. Untuk memberanikan diri ikut, atau sekadar membawa lagi INFP untuk bersosialisasi sama dunia luar.

Dia memang bukan orang yang suka ngumpul rame-rame dan kebisingan, tapi dia tetep berhasrat untuk sesekali bergabung dengan kegiatan semacam itu.

 

Kepribadian INFP adalah sahabat yang siap menampung segala curhatan.

 

INFP menikmati jadi tempat curhat. Kemampuannya dalam berempati dan memahami perasaan bisa membantu meredakan emosi dan berpikir dengan perspektif berbeda.

Karena itu, dia bisa membantu sahabatnya dalam mengungkap akar permasalahan.

Ketika sahabatnya lagi gundah gulana dan putus asa, INFP dapat melihat kebaikan dan kekuatan sahabatnya, dan INFP akan berusaha membantu sahabatnya dalam menyadari hal ini.

Orang dengan tipe kepribadian INFP juga tau kalo semua orang bisa berbuat salah, dan satu kesalahan nggak akan menghapus kebaikan yang lain.

Tapi, meskipun selalu sukarela membantu, INFP harus tau batasan waktu curhat. Kadang ketika curhatnya udah terlalu lama dan terlalu sering, INFP harus mundur teratur.

Beban mental curhatan bisa memberatkan dia sendiri, dan ini bisa bikin INFP bete sendiri.

Nah! Itu tadi yes penjelasan tentang tipe kepribadian INFP. Semoga kamu jadi bisa lebih memahami diri kamu sendiri.

 

Sumber

https://www.yourtango.com/2018314935/dark-side-negative-traits-enfj-t-myers-briggs-personality-type

https://www.myersbriggs.org/my-mbti-personality-type/mbti-basics/

https://www.16personalities.com/infj-personality

https://www.truity.com/personality-type/INFJ

 

44 thoughts on “Kepribadian INFP, Si Lembut Hati yang Cuek Sama Diri Sendiri”

  1. Ih ini bener bangeet lagi :’)). Suka mikirr kenapa apa-apa aku harus pake perasaan yaa, gampang cape urusan sosial juga, padahalmah ya pengen kaya orang-orang ngumpul sana sini wkwk. Mana ketawa bgt pas baca suka tiba-tiba menghilang 🤣.

    Pikirannya emg agak sulit dibatasi, apalagi karena gabiasa blak-blakan jadinya burnout. Aku sempet juga otak berisik banget karena udh mendem semuanya dari lama, tbtb takut gila gitu :’) (rada curhat). menurutku org2 pribadi infp ini agak rentan sih kalo tinggal di lingkungan yang toxic mau sebaik dan sejago apapun ni org ngambil hikmah. harus ada yg jagain karena bahkan di saat terberatnya infp, dia masih mikirin takut repotin org kalo curhat 🙃. So, please be nice to infp 💐

    Reply
  2. bener” related bgtt sii walaupun ada bbrpa yg nggak, aku kira aku yg aneh dan heran sama diri sendiri tpi trnyata memang kepribadian aku yg bgini adanya. sedih tapi gmna takdir jga, gk bisa nentuin pgn kepribadian apa:’)

    Reply
  3. Ketawa sendiri baca artikel ini,berasa kesindir soalnya 90% bener wkwk.Apalagi pas bagian “lupa merawat diri” langsung inget emak ngomel-ngomel soalnya gw pernah dua hari gak mandi wkowkwk.Terus yang bagian “cenderung pasif” ya ampun kesindir banget gue wkwk,pernah pas itu dimarahin sama temen katanya “Kamu jangan iya-iya aja kalau disuruh ini itu,sesekali nolak gapapa.Kalo gini terus kamu bisa dimanfaatin” alhasil pas baca artikel ini langsung inget kata-kata orang di sekitar gue.Untuk masalah “baperan” INFP baper sama hal tertentu aja,misal kalau ada orang cuekin dia,dia bakal 24 jam nonstop tuh mikirin “kenapa dia cuek ke gue?apa gue ada salah?apa gue ngebosenin?gue awkward yak?gue annoying yak?” macem gitu sih,terus akhirnya bete sendiri.Tapi kalo gue pribadi jujur aja kalau urusan percintaan (gombal,janji manis,pujian) malah bodoamat,nggak baper terus berbunga-bunga.Kadang kalau ada orang yang sikap sama kata-katanya manis malah mikir “ini gue bakal dimanfaatin kayaknya,sebelum hal itu terjadi gue harus jaga jarak” kek gitu wkwk,jadi semacam trust issue,itu juga alasan kenapa INFP jarang akrab sama orang,karena sekalinya akrab terus dimanfaatin, INFP cuma bisa diem-diem bae.

    Reply
  4. Relate banget, apalagi yang mau ngechat kawan, susah mikir dulu 7kali keliling. Mengganggu ga ya, ngechat ga ya..
    Suka ga enakan huee

    Reply
  5. Alhamdulillah bersyukur banget bisa baca artikel ini. Sesuai banget sama kepribadian saya. Makasih mas Robi Maulana sebagai penulis di psikologihore.com.. udah membantu saya dalam pemahaman tentang kepribadian infp lengkap banget. Semoga mas Robi Maulana berkah dan sukses terus dengan ilmunya. Makasih salam kenal dari Vian Nur Syehha asal Cilacap, Jawa Tengah. 😊🙏

    Reply

Leave a Comment