Stres adalah masalah yang dialami tiap orang. Wajar. Namun, jika dibiarkan akan mengganggu keseimbangan jiwa. Maka kami tertantang dengan pertanyaan: adakah cara yang minim uang, mudah, dan cepat dalam mengatasi stres?
Kami menantang diri lebih jauh lagi: bisakah kami dapat 70 cara?
Setelah berhari-hari membuka-buka buku, mengingat pengalaman, dan internet, kami mendapatkan 100 cara mengatasi stres.
Tenang, cara-cara ini mudah dan murah. Tidak ada “pergilah ke psikolog” di artikel ini. Tidak ada “pergilah travelling”, sesuatu yang nggak murah buat kantong mahasiswa.
Beberapa menghasilkan dampak yang cepat, sebagian perlu waktu.
Beberapa cara berikut ini ada yang harus mengorbankan gengsimu.
Paksakan diri melakukannya, agar kamu mendapat hasilnya.
Sudah siap untuk bahagia lagi?
- Mengatasi stres dengan pikiran
- Mengatasi stres dengan gerakan
- Mengatasi stres dengan teknologi
- Mengatasi stres dengan makanan
Daftar Isi (Klik untuk Membaca)
Mengatasi Stres dengan Pikiran
1. Yakin itu stres?
Kamu yakin itu stres? Bukan bosen? Bukan jenuh?
Kadang-kadang, kita salah memberi label pada emosi yang kita rasakan.
Bosen sama kerjaan, bilangnya stres. Kewalahan sama tugas-tugas, bilangnya stres.
Masalahnya, emosi bisa dipengaruhi sama kata-kata.
Karena kita terlanjur bilang stres, akhirnya malah stres beneran!
Makanya, sebelum kamu bilang stres, sadari dulu apa yang bener-bener kamu rasakan. Tanya sama dirimu sendiri: yakin ini stres?
Nih, saya kasih beberapa kosakata lain. Pikirkan kata-kata ini, dan gunakan untuk mengganti kata “stres”.
- Kecewa
- bingung
- heran
- tertantang
- butuh inspirasi
- butuh piknik
- terganggu
- butuh bantuan
- butuh jawaban
Sebisa mungkin hindari deh menggunakan kata “stres”. Stres adalah kata yang kuat. Sering bilang stres bisa berdampak nggak bagus buat jiwamu.
2. Nggak usah lebay
Cara gampang memperburuk masalah adalah dengan membesar-besarkan masalah itu.
Baru mengalami masalah dikit, ngomongnya stres.
Ngomongnya depresi. Seolah-olah dunia mau runtuh. Biar apa coba ngomong kayak gitu?
Apalagi, ketika kita beneran stres, kita cenderung mikir yang bukan-bukan. Padahal, jarang sekali ketakutan yang kita pikirin jadi kenyataan.
Makanya, ketika kamu diterpa tantangan, nggak usah lebay. Jangan jadi orang lemah,
Marahi dirimu sendiri. Bilang ke dirimu, jangan cemen!
3. Buku catatan khawatir
Tadi saya bilang. Jangan jadi orang lemah.
Ngomong sih gampang. Praktiknya gimana?
Gini aja deh. Anggaplah kamu mengalami suatu masalah dan kepikiran terus sama masalah itu.
Ambillah buku tulis kosong, beri nama buku itu “buku khawatir”.
Isilah buku itu dengan semua kekhawatiranmu. Tulis aja apa kekhawatiranmu, dari mana datangnya, apa yang paling kamu takutkan.
Saat menulis di buku ini, jujurlah pada diri sendiri. Jika saat menulis masih ada sisa-sisa yang ogah kamu tumpahkan, maka tumpahkanlah. Jangan biarkan ada yang tersisa.
Menulis kekhawatiran adalah bentuk sederhana dari terapi CBT. Fungsinya, mengenali perasaanmu sendiri.
Ketika kita mengenali perasaan kita, kita bisa mengendalikannya.
Ini efektif untuk menghilangkan beban pikiran yang berat.
4. Jangan lakukan apapun selama 2 menit
Bagaimana cara menenangkan pikiran agar tidak stres?
Ketika pekerjaan menumpuk, cobalah beristirahat selama 2 menit.
Istirahat di sini berarti bener-bener istirahat total.
Jangan ngapa-ngapain selama 2 meniiit aja. Pejamkan mata, dan fokus pada pernafasanmu.
Pokoknya jangan mikirin apa-apa. Efektif banget buat mengendurkan otak.
5. Syukuri 5 hal di sekitarmu
Temukan lima benda di sekitarmu.
Amati benda itu, dan pikirkan apa jadinya bila kamu nggak punya benda itu.
Misalnya handphone, laptop, atau kendaraanmu.
Atau, kalau kamu punya pacar, bersyukurlah karena dia masih ada untukmu.
Berbahagialah, karena dalam keadaan sulit ini… kamu masih punya sesuatu yang berharga.
6. Pindahkan fokus
Misalnya kamu stres karena terjebak macet. Atau galau karena mendadak keinget sama kenangan masa lalu yang bikin jengkel. Apa solusinya?
Ketika mulai berasa negative thinking, segera pindahkan fokus. Segera inget-inget kejadian lucu beberapa hari lalu. Atau, inget-inget serunya film tadi malem. Pokoknya jangan biarin pikiran jelek menang di otakmu.
Ketika kamu fokus ke suatu gangguan, pikiranmu terus menarik hal-hal negatif lain. Karena sumber masalah ini bukan urusanmu (e.g.: macet), kamu jadi nggak bisa berbuat banyak.
Jadinya stres kan?
Ini cocok sih untuk mengurangi stres jangka pendek, atau suatu masalah yang bukan urusanmu.
Kalau stres karena masalahmu sendiri, ya dihadapi lah ya~
7. Dapatkan sesuatu yang baru
Ketika kamu sedang tertekan, cari sesuatu yang baru.
Download tema baru untuk hape. Download lagu baru untuk didengar.
Beli minuman yang belum pernah kamu minum.
Temukan film baru untuk ditonton.
Sesuatu yang baru dan segar akan membuat pikiranmu lebih tenang.
8. Tulis kekurangan dan kelebihanmu
Tulis 10 kekuranganmu. Sudah?
Sekarang, tulis 15 kelebihanmu.
Kalau nggak kepikiran, tulis hal-hal sederhana yang kamu bisa tapi temenmu nggak.
Mengapa hal ini bisa mengurangi stres?
Kadang-kadang, stres muncul karena kita menetapkan target ketinggian.
Atau, kita nggak mau menerima diri sendiri.
Ketika kamu menulis kelebihan lebih banyak dari kekurangan, kamu jadi bangga dan sayang sama dirimu sendiri.
Dari situ, kamu merasa lebih baik. Rasa optimis itu muncul lagi deh.
Oh iya, menulis kekurangan pun ada alasannya!
Setelah menulis kekurangan, kamu harus belajar gimana caranya memperbaiki kekuranganmu.
Jadi ini bisa sekaligus untuk introspeksi diri.
Kamu lebih baik dari yang kamu bayangkan, kan?
9. Bayangkan sesuatu yang menyenangkan
Kamu adalah tuan dari otakmu.
Kamu adalah raja dari emosimu.
Kamu menguasai mereka.
Maka, kendalikan mereka.
Ketika kamu down, bayangkan sesuatu yang menyenangkan.
Bisa makanan enak yang mau kamu beli saat pulang.
Atau, pertandingan bola hari minggu yang mau kamu tonton.
Atau, suara ketawa pacarmu di telepon. Atau, film baru yang nggak sabar mau kamu lihat.
Harapan-harapan kecil itu membuatmu terhibur, kan?
10. Pikirkan suatu target dan kejarlah
Stres bisa dateng karena hidup nggak punya tujuan. Betul?
Ketika tujuan nggak ada, harapan jadi nggak ada.
Maka sekarang tetapkan satu target. Satu aja.
Bayangkan asiknya bila target itu tercapai. Bayangkan malunya bila target itu gagal.
Misal stres karena nggak punya kerjaan.
Maka, tentukan target: tiap hari harus ngelamar di 10 tempat.
Target ini harus jelas dan bisa diukur dengan angka.
Kalau ada angkanya, kamu bisa lacak perkembangannya.
Jadi, ketika kamu ada kemungkinan gagal, kamu bisa evaluasi.
Apa yang kurang? Gimana cara memperbaikinya?
Ketika kamu punya target, kamu jadi fokus. Kamu jadi berambisi.
Kamu jadi punya harapan lagi.
11. Terima bantuan orang lain
Stres juga bisa terjadi karena kewalahan. Atau ada masalah-masalah yang kamu pendam sendiri.
Ketika orang lain bertanya kenapa, kamu malah diam nggak mau cerita.
Nggak apa-apa kali menerima bantuan dari orang lain.
Kalau ada yang menawarkan bantuan, ya udah terima aja.
Ya, saya tau kamu nggak pengen nyusahin orang. tapi daripada kamu terbebani terus?
12. Cerita sama orang lain
Ini mirip kayak yang di atas. Kalau memang lagi stres, carilah teman yang peduli. Bilang sama dia kalau kamu lagi ingin cerita.
Nggak semua beban harus kamu tanggung sendiri. Nggak semua masalah harus disimpan sendiri.
Ceritakan aja ke orang lain. Mungkin nggak akan menyelesaikan masalah, tapi seenggaknya tekanan itu akan berkurang.
13. Kurangi kosakata negatif
Sadar nggak sih orang yang gampang stres biasanya kata-katanya jelek?
Kata-katamu mempengaruhi pikiranmu. Kalau kamu merespon sesuatu dengan kata-kata jelek, pikiranmu jadi keruh. Apalagi kalau diucapkan, efeknya jadi bertambah.
Jadi, ganti aja kata-kata negatifmu dengan yang lebih positif.
Daripada bilang “marah”, bilang aja “sedikit terganggu”.
Daripada bilang “putus asa”, bilang aja “butuh inspirasi”.
Daripada bilang “capek” bilang aja “butuh isi tenaga”.
Daripada bilang “stres”, bilang aja “sedikit kewalahan”.
Serius, dengan mengubah kosakata sehari-hari aja, pola pikirmu akan berubah.
14. Kumpulkan kata-kata motivasi
Di galeri hape saya, ada satu folder khusus yang saya kasi nama “cemungudt”.
Isinya screenshot kata-kata positif. Dan banyak kata-kata motivasi juga.
Kata-kata sungguh berkuasa.
Dengan kepandaian memilih kata, Tan Malaka meneriakkan kemerdekaan dari bawah tanah ke seluruh dunia. Bung Tomo membakar semangat pejuang untuk menghajar dua pasukan yang disegani dunia. Widji Thukul si cadel menyatukan jiwa-jiwa yang bungkam, dengan satu kata: Lawan!
Dampak kata-kata itu luar biasa, dan kenapa kita nggak memanfaatkannya?
Kumpulkan kata-kata motivasi dari facebook atau sosmed lain.
Ketika kamu mulai down, buka-bukalah folder itu. Baca-baca lagi aja buat nambahin semangat.
15. Hindari teman yang negatif
Kurang-kurangi main sama temen yang suka ngeluh.
Gampang nyerah, dan kata-katanya nggak enak didengar.
Apalagi kalau sukanya berantem sama orang lain dan suka ngegosip.
Emosi-emosi negatif akan mempengaruhi kamu dalam jangka panjang. Sudah cukup masalah dari kamu sendiri… eehhh ditambahin sama emosi negatif dari dia. Bisa-bisa tambah stres.
Mundurlah pelan-pelan, dan carilah teman yang positif. Harapannya, kamu ikut ketularan positif juga.
16. Itu bukan urusanmu!
Stres juga bisa terjadi ketika kita ngurusin yang bukan urusan kita.
Misalnya, stres ngurusin jodoh nggak dateng-dateng. Ngurusin rejeki yang segitu-gitu aja.
Ngurusin urusan orang lain, ngurusin masalahnya artis.
Kita mikir sesuatu, tapi nggak bisa mengusahakan apa-apa tentang itu.
Akhirnya cuma bisa dipikirin kan? Nggak bisa diapa-apain kan? Jadinya apaaaaaa?
Sudahlah, nggak usah mikirin sesuatu yang nggak bisa diusahakan.
Lepasin aja, fokus sama yang ada sekarang. Fokus aja sama yang bisa dikerjakan.
17. Jadwalkan harimu
Ini cocok untuk mengurangi stres karena nganggur dan stres akibat patah hati.
Cara ampuh mengurangi stres adalah membuat jadwal mau ngapain aja hari ini.
Ambil kertas, buat tabel apa aja yang mau dikerjain. Kalau bisa ada angkanya.
Kadang-kadang, kita kewalahan karena gagal menguasai kondisi di depan mata.
Membuat jadwal adalah trik ampuh mengurai benang kusut itu satu demi satu.
Selain itu, ini bisa jadi cara menghilangkan stres akibat putus cinta.
Kalau patah hati, jadinya males ngapa-ngapain kan?
Makanya, buat jadwal untuk harimu besok.Kalau bisa isi dengan kegiatan yang produktif dan nggak pake mikir. Misalnya jam segini beresin kamar, jam segini nyuci motor, jam segini menyelamatkan dunia dari kejahatan.
Dengan bikin jadwal, kamu menciptakan tujuan untuk dikejar.
Hatimu yang patah pun jadi teralihkan.
18. Deteksi “waktu panik”
Ketika stres jadi sesuatu yang rutin, misalnya dalam pekerjaan, kamu bisa deteksi jam berapa aja dia muncul.
Selama beberapa hari ke depan, analisa jam berapa stres ini datang. Jadi kamu bisa prediksi sekitar jam berapa si stres ini datang. Lalu kamu bisa antisisapi deh.
19. 5, 4, 3, 2, 1
Ada satu trik yang bisa kamu coba saat mulai stres. Nama teknik ini adalah grounding.
Maksud dari trik ini adalah menangkap perhatianmu yang tegang, lalu mengulurnya hingga kendur lagi.
Caranya gini.
- Sebutkan 5 benda yang bisa kamu lihat di sekitarmu.
- Sebutkan 4 hal yang sedang kamu rasakan (lantai dingin, udara yang berhembus, gatal di tangan kiri).
- Sebutkan 3 hal yang sedang terdengar olehmu (deru kipas angin, tetesan air kran).
- Sebutkan 2 hal yang sedang tercium olehmu (bau iler di bantal, bau belerang yang ternyata kentut).
- Sebutkan 1 hal baik tentang dirimu (aku kuat, aku cantik, aku masih sanggup)
20. Menangis saja
Mengubur emosi sama kayak mengubur bom hidup.
Kamu nggak tau kapan, tapi yang pasti itu bakal meledak.
Mumpung belum besar, kenapa nggak ekspresikan saja rasa itu?
Menangis aja kalau memang itu membantu. Kalau perlu, nangis aja seharian.
Kuras semua emosi itu. Habiskan semua rasa tertekan, sedih, kecewa, dan patah hati itu.
Ketika berhenti nangis, minum air yang banyak terus dengerin lagu sedih-sedih.
Ibaratnya lap kanebo, peras aja perasaanmu sampai nggak bersisa.
Tapi itu buat sehari aja.
Setelah itu, bangkitlah dan jangan lagi melihat ke belakang.
21. Pikirin satu masalah dulu
Salah satu hal yang bikin stres adalah mencoba menyelesaikan banyak hal sekaligus.
Semua dipikirin dalam satu waktu. Bukannya selesai, malah tambah ribet.
Udah banyak penelitian yang bilang multitasking nggak efektif.
Kamu bukan komputer yang bisa menyelesaikan beberapa hal dalam satu waktu.
Kalaupun bisa, hasilnya nggak maksimal.
Makanya, selesaikan dulu satu masalah, baru pindah.
Sama juga kalau kamu lagi stres menghadapi masalah besar.
Ketika kamu menghadapi satu masalah besar, analisa masalah besar itu.
Setelah itu, kamu bisa pisahkan masalah besar itu jadi beberapa bagian kecil.
Pikirkan solusinya, lalu selesaikan satu. Kalau sudah, pindah ke masalah berikutnya.
Akhirnya, masalah yang kelihatannya besar, bisa diselesaikan karena dipecah jadi kecil dan diselesaikan sedikit demi sedikit.
Memecah masalah jadi kecil-kecil sebenarnya adalah trik menipu diri sih.
Dengan melihat masalah dari perintilannya, kamu jadi merasa sanggup menyelesaikannya.
22. “Aku kuat, aku kuat, aku kuat”
Pengulangan adalah kunci. Pengulangan adalah kunci. Sekali lagi, pengulangan adalah kunci.
Ini adalah trik hipnosis yang paling sederhana: ulangi kata-kata.
Coba inget-inget gimana cara Uya Kuya atau Romy Rafael menghipnosis: mereka mengulangi kata-kata ke calon korban. “Untuk orang yang saya sentuh, bila lihat api langsung tertidur. Bila lihat api langsung tertidur. Bila lihat api langsung? Tertidur.”
Pengulangan memberi perhatian. Dengan diulang-ulang, otakmu akan meresapi kata-katanya.
Ini juga bisa kamu terapkan.
Saat kamu mulai tertekan, ucapkan kata-kata positif pada dirimu sendiri.
Aku kuat, aku tabah, aku setrong, aku bisa, terserah.
Pejamkan mata, dan ulangi kata-kata itu.
23. Permainan memori
Ketika kamu dilanda stres berlebih sampai hampir panik, kamu perlu coba “menancapkan diri” ke realita. Kembalilah ke saat ini, dan jangan pikirkan masa lalu atau masa depan.
Caranya dengan permainan memori. Ini bisa mengalihkan perhatian dari sumber stres.
Inget nama-nama kota yang pernah kamu kunjungi.
Urutkan alfabet dari akhir ke awal.
Sebutkan nama pemain gitar yang kamu tahu.
Atau, sebutkan drama-drama korea yang udah kamu tonton.
Ini bisa juga untuk menangani orang yang mulai panik, tapi kamu perlu bantu dia.
Mengatasi Stres dengan Gerakan
24. Selfie
Ahhh… selfie. Kegiatan mudah yang menyenangkan.
Dengan satu tombol di layar hempong, rasanya seolah dunia tertuju padamu.
Malah, menurut penelitian, selfie bisa mengurangi tingkat stres. Lebih jauh, selfie bisa meningkatkan kepercayaan diri, rasa kontribusi, dan sikap prososial.
Ada tiga macam selfie yang bisa mengurangi stres:
- Selfie senyum
- Selfie bareng benda/seseorang yang kamu suka
- Selfie yang bikin ketawa orang lain (kalau selfienya diupload/dikirim)
Kalau males upload, ya selfie aja sendiri, terus disimpen.
Buat ekspresi yang aneh dan lucu, jadi kamu ketawa ngeliat hasilnya.
25. Tolong orang lain
Ketika kamu sedang dalam masalah, coba deh tolong orang lain.
Menurut penelitian, membantu atau memberi support pada orang lain walaupun cuma sebentar, bisa menurunkan dampak negatif dari stres harian.
Dari penelitian lain, disebut juga bahwa menolong orang bisa meningkatkan hormon dopamin, serotonin, dan oksitoksin. Ketiga hormon ini berperan penting dalam menciptakan rasa bahagia di dalam diri.
Menolongnya juga nggak perlu yang ribet.
Kalau kamu beli minum, beliin aja satu buat orang lain.
Kalau ada yang minta like di fotonya, kamu like aja.
26. Bernafas 4-7-8
Andrew Weil, MD, memperkenalkan sebuah teknik pernafasan yang disebut bernafas 4-7-8.
Caranya?
- Buang nafas lewat mulut dan hidung, sampai habis.
- Lalu, hirup nafas lewat hidung, sambil menghitung dari 1 sampai 4.
- Tahan nafasmu sambil menghitung dari 1 sampai 7.
- Lalu, buang nafas perlahan lewat mulut, sambil hitung dari 1 sampai 8.
Teknik pernafasan ini efektif menenangkan pikiran, sehingga rasa stres dan emosi negatif lainnya bisa dikurangi.
27. Olahraga selama 21 menit
Untuk menghilangkan sekaligus agar tahan stres, lakukanlah olahraga.
Lebih efektif lagi, olahraga selama 21 menit.
Olahraga selama 21 menit adalah dosis yang cukup untuk membuatmu tahan banting.
Plus, menghilangkan stres dan kecemasan.
Olahraganya gak usah yang rumit. Treadmill, skipping, atau aktivitas cardio lainnya.
Malah, naik turun tangga juga bagus.
Asal jangan tangganya ular tangga yes kalo itu mah sama aja boong.
28. Tertawa
Tertawa juga bisa menurunkan stres.
Ketika ketawa, kamu memacu jantung, paru-paru, dan ototmu untuk bekerja lebih. Selain itu, ketawa meningkatkan hormon endorfin di otak, sehingga kamu jadi lebih hepi.
Penelitian lain juga menunjukkan, orang yang banyak ketawa lebih kuat menahan rasa sakit.
29. Pergilah ke tempat baru
Ketika kamu stres, cobalah pergi ke tempat yang belum pernah kamu datangi.
Bisa travelling ke tempat baru, atau mengunjungi kafe yang belum pernah dikunjungi.
Nggak perlu jauh-jauh, yang penting baru. Pengalaman baru akan membuatmu lebih hepi dan excited.
30. Rasakan matahari pagi selama 15 menit
Sebuah artikel dari PMC menyebut, menikmati sinar matahari pagi adalah cara menurunkan stres yang bagus.
Pancaran sinar ultraviolet dari matahari pagi bisa merangsang produksi endorfin. Hormon endorfin ini memberikan kita rasa hepi. Kekurangan hormon ini, dan kekurangan vitamin D, bisa membuat kita stres.
Memang bener sih kalau sinar ultraviolet adalah salah satu penyebab kanker kulit. Namun, ini terjadi bila kita terpapar sinar matahari berlebihan.
Waktu terbaik menikmati matahari pagi adalah ketika sinarnya masih anget dan mataharinya belum tinggi.
Kalau udah mulai anget, ya jangan.
31. Tidur sebelum larut malam
Jam berapa kamu tidur semalem? Berapa jam waktu tidurmu dalam sehari?
Sebuah penelitian dari Binghamton University menyebut bahwa begadang dan kurang tidur bisa menyebabkan stres dan kecemasan.
Sebaliknya, bila kamu tidur lebih awal, kamu bisa mengurangi stres dan kecemasan. Kalau kamu tidur lebih awal kan kamu bisa bangun lebih pagi. Jadi, masih bisa menikmati matahari pagi dong.
Selain itu kamu bisa dapat waktu tidur lebih lama, sehingga otakmu dapat jatah waktu tidur yang pas.
32. Shinrin-yoku
Pergi ke hutan dan menikmati suasana pepohonan juga salah satu cara menurunkan stres.
Teknik ini berasal dari Jepang, populer dengan nama 森林浴 alias shinrin-yoku.
Istilah bahasa Inggrisnya adalah forest bathing.
Sebenarnya cara melakukan shinrin-yoku nggak ribet: Nikmati aja suasana hutan.
Hirup udara segar di sana, dan paparkan matamu dengan hijau-hijau dedaunan.
Kalau jauh dari hutan gimana?
Kamu bisa main ke taman kota, atau cari daerah di kotamu yang banyak pohon-pohon rindangnya.
33. Longgarkan baju
Kalau kamu mulai merasa cemas dan tertekan, coba buka satu kancing bajumu.
Atau bajumu yang tadinya dimasukkan, dikeluarin.
Ini memberikan rasa nyaman, sehingga setidaknya tingkat stres bisa sedikit berkurang.
Oh ya, coba lakukan peregangan. Peregangan bisa membuat tubuhmu lebih rileks, kan?
34. Beres-beres
Coba lihat meja kerjamu. Atau, coba lihat kamarmu. Rapi nggak?
Tempat yang penuh sampah dan berantakan bisa bikin stres.
Maka, untuk mengurangi stres, singkirkan benda-benda yang udah nggak terpakai lagi.
Rapikan semua yang berserakan.
Kamar yang rapi dan bersih akan membuat dirimu lebih tenang.
35. Mandi air hangat
Mandi air hangat bisa menurunkan tekanan darah. Selain itu, sensasi hangat di tubuh bisa meregulasi mood, sehingga stres dan kecemasan bisa berkurang.
36. Mewarnai
Coba deh kamu ke toko buku. Sekarang, di toko buku mulai dijual buku mewarnai untuk dewasa.
Yes, mewarnai adalah salah satu teknik menurunkan stres.
Teknik ini sebenarnya sudah digunakan sama psikolog legend, Carl G. Jüng, sejak awal abad 20.
Ketika mewarnai, kita jadi fokus pada gerakannya yang berulang-ulang. Fokus ini membuat kita jadi lebih santai dan nggak khawatir.
37. Hangout bareng temen
Bagi sebagian orang (ehm, introvert) sendiri memang menyenangkan. Ketika kita sendirian, kita bisa jadi diri sendiri tanpa khawatir pendapat orang.
Namun, sendirian dalam waktu lama juga bisa bikin stres dan cemas.
Bahkan, sendirian terus bisa bikin kamu jadi pelupa.
Maka, sisakan juga waktu untuk main sama temen. Coba ambil hapemu dan tanya kapan bisa main bareng.
Serius, berkumpul sama temen bisa bikin kamu terhibur. Mungkin rasa tertekan itu nggak hilang, tapi setidaknya stresmu bisa sedikit terobati.
38. Beribadah dengan khusyuk
Ritual ibadah di setiap agama punya langkah-langkah yang sebenarnya bersifat meditatif. Seperti yang kamu tahu, meditasi bikin rileks. Namun, yang perlu kamu lakukan hanyalah beribadah yang khusyuk.
Ketika kamu beribadah dengan khidmat, kamu merasakan ketenangan. Kamu super fokus, dan kamu menyadari hidup nggak hanya untuk dunia.
Ketika kita berhenti sejenak dari hiruk pikuk dunia, kita sudah mengurangi kecemasan dan stres.
Bahkan, studi lain menunjukkan bahwa orang yang religius cenderung lebih kuat dalam menangani penyebab stres.
Ketika kamu percaya pada kekuatan Tuhan, kamu yakin bahwa nggak semua hal berada di kendalimu.
Kamu menyerahkan sebagian masalahmu pada-Nya, sehingga kamu jadi lebih tenang.
39. Push-up
Push-up adalah cara pribadi saya untuk menghilangkan stres. Saya menyalurkan emosi dan rasa tertekan pada setiap dorongan. Jadi, waktu saya mendorong tanah, saya mengekspresikan perasaan stres itu.
Rasanya ada sensasi puas ketika berhasil melakukan beberapa set push-up.
Kepuasan ini bikin saya semangat.
Ini cara saya sendiri sih, kalo kamu mau coba yang nggak apa-apa.
40. Hangatkan tanganmu
Ketika kita stres, ternyata tangan kita jadi agak dingin. Ini karena aliran darah difokuskan pada area lain seperti pundak dan pinggang. Menghangatkan tangan akan membalikkan proses ini, serta memicu perasaan rileks.
Caranya pun terserah kamu. Kamu bisa menggenggam cangkir teh/kopi yang lagi hangat, atau merendamnya ke dalam air hangat. Kalau males, kamu pegang aja pantatnya laptopmu. Kan anget.
41. Siram wajah dengan air dingin
Ternyata mencipratkan air dingin ke wajah membuat pikiran lebih tenang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa air dingin yang diterpa ke wajah bisa menurunkan tekanan darah, sekaligus mengaktifkan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh.
Selain itu sensasi segarnya akan membuatmu merasa nyaman, dan pikiranmu jadi “bangun” lagi.
42. Kerja 25 menit, istirahat 2 menit
Stres juga bisa muncul kalau kamu bekerja terlalu diforsir. Kalau bekerja terus menerus, tekanan itu akan cepat menumpuk.
Cobalah bekerja selama 25 menit, lalu istirahat selama 2 menit. Ini memang nggak menurunkan stres, tapi efektif juga untuk menunda datangnya rasa stres itu. Ibaratnya mesin, otakmu diupayakan untuk nggak cepet panas. Ini efektif untuk yang butuh kesegaran otak jangka panjang.
43. Elus hewan
Kamu suka kucing atau anak anjing?
Kalau suka, coba dong pelihara mereka. Memelihara kucing atau anjing ternyata meningkatkan oksitoksin, yang bisa menurunkan stres dan menciptakan rasa hepi. Memiliki peliharaan dan bermain dengan mereka dapat menciptakan rasa senang, terutama kalau tingkahnya lagi lucu-lucunya.
Bahkan di luar negeri, beberapa perusahaan memperbolehkan karyawannya memelihara hewan di kantor. Ini membuat stres para karyawan dapat dikurangi. Plus, mereka jadi punya bahan obrolan, sehingga bersosialisasi jadi lebih gampang.
Kalau merasa repot ya elus saja kucing-kucing liar. Biasanya kan di kantin atau warung banyak noh kucing.
44. Tiup jempol
Meniup jempol ternyata bisa juga jadi cara menghilangkan stes.
Caranya adalah masukkan jempol ke dalam mulut (disarankan jempol tangan, bukan jempol kaki). Rapatkan mulut, dan tiup sekuatnya (tapi jangan sampe ada udara keluar). Ini menciptakan stimulasi pada syaraf tertentu di tubuh, yang dapat menurunkan detak jantung.
Dengan denyut jantung yang lebih rileks, tingkat stresmu jadi berkurang.
45. Menyapa teman
Ahhh… bukankah saat stres kita cenderung mengurangi komunikasi sama teman?
Kalau stres, bawaannya males negur teman dan nggak mau diganggu.
Sekarang, secara rutin sapa temanmu. Kamu nggak harus menelpon/ngechat mereka (walaupun itu lebih bagus). Kalau mereka upload sesuatu, tulis saja komentarmu. Syukur-syukur mereka membalas, jadi ada sedikit komunikasi.
Cara tetep akrab sama temen walaupun sudah sibuk sendiri-sendiri, cek di sini.
46. Pergi hunting foto
Coba deh keluar ke taman kota. Atau ke tempat jalan-jalan di kotamu. Lalu ambil beberapa foto secara sembunyi-sembunyi. Terang-terangan juga boleh, kalo pede. Ambillah foto seseorang yang lagi ngobrol sama pacarnya, atau bapak yang lagi main sama anaknya.
Coba saja ambil foto sesukamu.
Ini akan membuatmu mengamati banyak keadaan di sekitar.
Saat kita stres, kita cenderung nggak peduli sama keadaan, dan fokus pada pikiran kita sendiri.
Dengan cara ini, kamu berhenti fokus sama pikiranmu dan membuka kepedulian sama situasi sekitar.
47. Terapi kursi kosong
Terapi ini cocok untuk menurunkan stres karena patah hati atau putus cinta.
Caranya, siapkan dua kursi kosong berhadapan. Kamu duduk di salah satu kursi, dan bayangkan kursi di depanmu diduduki sama orang yang bikin kamu tertekan. Bayangkan mukanya yang nyebelin.
Setelah itu, mulailah bicara padanya. Ungkapkan apa yang kamu rasakan padanya. Katakan apa yang bikin kamu sakit. Katakanlah sampai kamu menangis.
Mungkin kamu akan mikir “ihhh aneh bangat”, tapi terapi ini legitimate dan emang beneran terapi psikologis.
Butuh nyali dan imajinasi yang kuat sih. Tapi kalau berhasil, sakitmu terobati lo.
48. Menikmati lagu
Lagu bisa mempengaruhi emosi. Kayaknya saya nggak perlu nyari penelitian tentang itu, karena kamu juga pasti tahu.
Makanya cara menurunkan tingkat stres yang satu ini memanfaatkan lagu. Coba dong kamu cari lagu yang ngebeat dan bikin semangat. Pasang headset, ikutlah bernyanyi dan goyangkan badan.
Secara psikologis, gerakan kita mempengaruhi perasaan kita. Fokus pada irama lagu yang asik + bergerak mengikutinya, akan menurunkan rasa tertekan di dirimu.
49. Art therapy
Art therapy sekarang lagi digandrungi, soalnya efektif menurunkan stres dan kecemasan.
Teknik art therapy ada banyak, namun ada satu cara yang simpel. Siap?
- Kumpulkan beberapa benda ini: kertas kosong beberapa lembar, beberapa spidol (alat gambar lain boleh), selotip, dan pernak pernik lain. Tempel kertas ke alas pake selotip.
- Tutup mata dan undang sumber stres itu masuk ke pikiranmu. Lalu rasakan di bagian tubuh mana stresnya, dan tanyakan pada dirimu dari mana kamu tahu itu stres.
- Buka mata, ambil spidol. Tutup mata lagi dan corat coret di kertas TANPA sekalipun mengangkat spidol. Santai aja nggambarnya. Rasakan stres itu mengambil alih tanganmu. Ketika stres itu habis, berhentilah.
- Kalau saat menggambar pikiranmu masih memegang kendali, gunakan tanganmu yang satunya.
- Kalau stresnya sudah habis, lihatlah coretan yang sudah kamu buat. Gambar apa yang “tersembunyi” di balik coretan itu? Temukanlah.
- Ambil spidol yang warnanya beda. “Keluarkan” gambar yang tersembunyi tadi, lalu kembangkan.
- Setelah itu tuliskan apa saja yang kamu rasakan selama menit.
Menurut pakar psikoterapi, Doreen Meister, kecemasan bertindak sebagai pelindung kita. Ia menjaga kita dari berbuat aneh-aneh, melindungi kita dari berbuat hal-hal yang membahayakan.
Namun, ketika kecemasan sudah menumpuk, ia berbalik arah dan mengganggu kesehatan mental kita.
Art therapy tadi membantu mengekspresikan kecemasan itu dan menenangkannya.
50. Tapping
Tapping adalah metode mengurangi rasa stres dan cemas berlebih. Caranya adalah memperbaiki sirkuit bioelektrik yang muncul saat rasa tertekan itu kambuh.
Dengan teknik finger tapping ini, kamu bisa mengelola mood dan menstabilkan rasa cemas itu. Untuk lebih jelasnya, klik video ini ya.
51. Buat satu kebiasaan baru yang positif
Membuat kebiasaan baru yang positif bagus lo untuk menyembuhkan hati yang luka.
Katakanlah kamu habis patah hati dan ingin move on. Ketika kamu menciptakan kebiasaan baru, kamu punya satu hal baru untuk difokuskan. Mungkin membiasakan diri olahraga, ngebanyakin beribadah, atau apapun yang bisa bikin kamu lebih baik.
52. Tiduran dengan posisi kaki sejajar dinding
Coba tiduran telentang. Kakimu diangkat, lalu disandarkan di dinding. Kayak duduk selonjor di dinding gitu lo.
Lalu perhatikan nafasmu. Ini efektif juga untuk mengurangi stres. Kok bisa?
Pertama, tidur telentang mengurangi tekanan di otot punggung bawah. Ini membuat otot punggung bawah lebih lega, sehingga kamu lebih rileks. Yang kedua, posisi ini membuat detak jantungmu lebih lambat. Pikiranmu jadi lebih tenang.
Berikutnya, kita bahas cara menghilangkan stres dengan teknologi dan makanan!
Terima Kasih… Akan saya coba beberapa tipsnya. Semakin sukses artikelnya.